Minggu, 25 Juni 2017

Pregnancy test

Awal Juni 2016, saya merasakan keanehan pada tubuh saya. Saya orangnya kecil mungil, kata temen-temen saya - kalau ditiup angin saya bisa langsung terbang saking kuecil nya. Tapi saat itu saya yang selalu ceria dan cenderung loncat-loncat kayak kodok malah tiba-tiba berasa seperti kura-kura yang gak kuat bergerak. Kayaknya pengen dekeeet aja sama bantal. Waduh, pas laporan sama kang mas, dia langsung curiga: "maybe you are pregnant" kata dia. 

Akhirnya dengan rasa penasaran, saya pun membeli pregnancy test kit di apotek deket rumah, dan malamnya saya langsung melakukan test. Wah dag dig dug derrrrrr, setelah menunggu hasilnya beberapa detik, ternyata oh ternyata, hasilnya POSITIF. 

"WOW", that was the first word yang ada di benak saya. Dengan kebingungan, suami saya mendekat dan melihat hasil test kit tersebut, dan mengkonfirmasi apakah benar hasilnya memang positif. Kita pandang-pandangan gak jelas (kayak di sinetron-sinetron geto), mata berkaca-kaca, saya bilang "ya, it is POSITIF" dengan bergembira kita saling mengucapkan "congratulation" dan berpelukan seperti dua teletubies yang lagi girang. Untuk penantian yang cukup panjang langsung deh berpesta ria berdua, kayak bocah ababil. 😂  

Malam itu, setelah waktunya tidur, saya yang sedang bergembira kemudian merasa aneh: seperti ada rasa sedih, pengen nangis tapi bingung mau nangis kenapa; mungkin karena tanggung jawab yang bakal menanti membuat saya sedikit cemas, mungkin karena sadar bahwa tubuh saya yang kecil mungil dengan pinggang yang hanya berukuran dua jengkal akan berubah menjadi berjengkal-jengkal, mungkin karena ketakutan akan harus menghadapi proses melahirkan, dll. Setelah sercing-sercing dari si mbah google, eeeeh, ternyata oh ternyata rasa sedih, cuapek, dll itu semua dirangkum sebagai hasil perubahan hormon dalam tubuh saat awal kehamilan.

Setelah kita yakin dengan hasil test, kita pun segera mengunjungi dokter general kita. Selanjutnya akan saya bahas dalam artikel berikutnya. Penasaran? Ikutin terus yah artikel-artikel saya. 

Salam hangat dari Brussels..






Tidak ada komentar:

Posting Komentar