Rabu, 16 September 2015

Undangan makan

Agak berbeda dengan di Indonesia, di Belgia, saat kita diundang untuk berkunjung di rumah salah satu keluarga, kerabat atau teman untuk makan malam atau makan siang, sebaiknya kita memperhatikan perbedaan budaya yang harus kita ikuti. Namanya juga ke rumah orang, jadi ya tata cara kita harus juga disesuaikan dong. Jangan sampe kita berkesan tidak menghargai atau malu-maluin. Berikut adalah beberapa hal dan penjelasan yang saya rasa penting, dan saya harap dapat bermanfaat bagi anda.
  • Tepat waktu
Saat kita diundang misalnya makan malam, biasanya si tuan rumah sudah mengabari kita jauh-jauh hari sebelumnya untuk memastikan apakah kita bisa datang atau tidak dan supaya agenda kita di-book dan di block untuk acara lain. Nah, kalau harinya sudah cocok, biasanya mereka akan kasi tau juga jam berapa kita diundang. Kalau di Indonesia kita lebih senang mengulur-ngulur waktu, sebaiknya demi menghargai sang pengundang, kita belajar untuk lebih tepat waktu. Karena si pengundang tentunya sudah menyiapkan segala sesuatunya sebelum kita datang. Tidak baik dong, kalau kita pada ngaret. Orang Belgia lebih senang jika tamunya tepat waktu. Memang tidak masalah sih kalau telatnya 10-20 menit, tapi kalau telatnya lebih dari itu, namanya keterlaluan.

  • Aperitif 
Nah, ini dia kebiasaan yang kita gak punya di Indonesia. Aperitif. Di Indonesia kalau diundang makan, langsung deh ke menu utama, gak ada basa-basinya. Di Belgia, kita tidak langsung dibuat kaget dengan makanan berat, tapi kita disuguhin dulu dengan minuman pembuka atau "aperitif" dan ditemani dengan makanan-makanan kecil dan ringan. Saat menikmati suguhan "Aperitif" ini biasanya dimanfaatkan sebgai saat agar kita bisa saling bercakap-cakap terutama setelah sudah lama tidak bertemu atau yang baru berkenalan bisa saling bertanya dan mengenal lebih jauh. Aperitif ini biasanya disuguhinnya bukan di ruang makan, melainkan di ruang tamu jadi suasananya bisa lebih akrab, dengan kata lain, sebagai tamu kita diterima dulu di ruang tamu. Ibarat dalam olahraga, aperitif ini seperti pemanasan yaitu untuk perut, dan juga untuk saling bersosial, jadi kita gak langsung berolahraga ke gerakan utama. Makanan dan minuman aperitif biasanya sangat beragam. Untuk minumannya biasanya berupa wine yang rasanya manis, atau softdrink bagi yang tidak minum alkohol. jangan khawatir atau takut bakal disuguhin langsung minumannya, karna tuan rumah biasanya menjelaskan terlebih dahulu apa saja minuman yang mereka punya untuk aperitif dan kita diminta memilih (penting diingat: JANGAN DITOLAK! SILAHKAN PILIH). Sementara untuk makanan ringannya biasanya berupa chips, potongan-potongan keju, sosis, kacang, olive, dll. Sekali lagi saran saya, HARGAILAH si tuan rumah, makanan kecil yang sudah disiapkan ya silahkan dinikmati dan berusaha deh basa-basi dikit. Jangan langsung grasak-grusuk ngebet pengen langsung ke meja makan yah. Tidak sopan! Kan si tuan rumah sudah repot menyiapkan semuanya. Mereka akan merasa sangat dihargai kalau kita bisa mengikuti alur budaya mereka saat diundang. Namanya PENGHINAAN kalau mereka sudah berusaha menyiapkan tapi malah dianggurin. Pengalaman saya: saya pernah mengundang teman orang Indonesia bersama keluarganya untuk makan malam di rumah kami. Suami saya dengan senang hati menyiapkan makanan dan minuman aperitif sebelum mereka tiba. Tapi sayangnya minuman aperitif ditolak mentah-mentah sama mereka, dan beragam makanan kecil yang suami saya sudah capek-capek siapkan juga tidak dimakan sama sekali sama mereka. Bagi suami saya itu benar-benar penghinaan. Saya berusaha menjelaskan ke suami saya kalau mereka tidak mengerti. Para undangan tidak mau makan dengan alasan nanti tidak lapar kalau makan. Dengan kata lain mereka hanya berharap untuk langsung ke menu utama. Itulah pertama dan terakhir kali mereka saya undang ke rumah. hahaha... KAPOK! Suami saya berpendapat, dan ada benarnya, saat kita berusaha menyajikan sesuatu, kita juga menaruh penghargaan kepada orang-orang yang kita undang, dan saat diundang ke rumahnya, berarti orang yang diundang juga sudah berkomitmen untuk menghargai dan mengikuti alur budaya si tuan rumah. 


  • Makan malam
Biasanya sih kalau dirasa sudah jamnya, si tuan rumah akan bertanya apakah si tamu sudah siap untuk makan malam. Dan dengan persetujuan si tamu, si tuan rumah akan menyajikan makan malam selagi hangat. Kadang-kadang kita disajikan makanan entree terlebih dulu sebelum ke menu utama, dan kadang juga langsung ke menu utama. Garpu dan pisau-lah yang biasanya digunakan, bukan sendok dan garpu yah. Saat menikmati makanan utama jangan tergesa-gesa dan sebaiknya jangan makan sampai terlalu kenyang, karna menu utama bukanlah akhir dari acara makan malam. Masih ada dessert alias makanan penutup. Nah kalau anda memang sudah kekenyangan bisa meminta potongan kecil saja atau kalau sudah tidak bisa makan lagi, tidak ada salahnya berterusterang kepada si pengundang kalau anda sudah tidak bisa makan.

Mungkin acara makan siang atau makan malam adalah hal kecil, tapi bukan berarti ini hal sepele. Ini merupakan wadah kita untuk bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan orang yang mengundang kita. Kalau kita ingin dihargai, kita harus juga menghargai orang lain. Dimanapun kita berada, kita harus bisa belajar menghargai dan menyesuaikan diri dengan budaya dimana kita tinggal.


Senin, 07 September 2015

Coklat Belgia

Karna saya saat ini bekerja di salah satu toko coklat ternama, tidak ada salahnya saya menulis sedikit mengenai Belgian Chocolate. Ini adalah beberapa istilah coklat di Belgia yang mungkin akan sering anda temui jika anda berkunjung ke Belgia.

Praline:
Awal saya dibawakan sekotak Belgian Chocolate yang namanya Praline saya pikir Praline itu merek coklat ternama di Belgia. Mungkin banyak teman-teman yang sering mendengar kata Praline dan berpikir sama seperti saya dulu. OKE, informasi pertama: chocolate praline itu bukan merek coklat, tapi merupakan ciri khas Coklat Belgia.

Jadi praline itu apa sih?
Menjawab pertanyaan tersebut: Praline itu sendiri adalah campuran antara hazel-nut dan gula yang digiling halus bersamaan sehingga terbentuk pasta. Nah pasta ini-lah yang sebenarnya disebut Praline. Pasta tersebut kemudian menjadi isi dari beragam coklat sehingga disebut chocolate praline. Jadiiii..., coklat Belgia klasik dan otentik yaitu white, dark atau milk chocolate yang didalamnya berisi pasta praline itu sendiri. Orang Belgia sendiri tidak semua loh mengerti praline itu apa, karna saya bekerja di toko coklat, dan menerima banyak sekali informasi tentang coklat, makanya saya jadi tau dan bisa memberikan informasi kepada anda.


Marsipan:
Selain Praline, anda juga akan menemui yang namanya Marsipan. Sama seperti Praline, Marsipan merupakan pasta yang dijadikan isian coklat. Bedanya, yaitu Praline terbuat dari hazelnut dan gula, sementara marsipan terbuat dari kacang almond dan gula. 

Ganache:
Ganache adalah isian coklat juga, terbuat dari bahan dasar krim dan coklat, dan kadang dicampur dengan bahan lainnya, seperti contohnya orange.

Gianduja:
Gianduja merupakan pasta praline yang dicampur rata dengan coklat (bisa berupa white, dark atau milk chocolate), dan kadang dicampur dengan rasa lain.




Ada banyak sekali toko-toko coklat tradisional di Belgia yang menyediakan coklat-coklat dengan isian-isian yang saya sebutkan di atas. Namun, beragam toko coklat tidak berarti harga coklat menjadi murah di Belgia. Belgian chocolate yang berkualitas tinggi, tetap saja harganya mahal.  Di toko tempat saya bekerja misalnya, harga 100 gram coklat adalah 3,9 Euro yakni kalau dirupiahkan berkisar 58,000 Rupiah. Kenapa bisa mahal yah? ya karena itu tadi, coklatnya berkualitas tinggi.

Ada banyak faktor yang membuat harga coklat berkualitas tinggi begitu mahal. Ada yang bisa tebak kenapa?
Ok, let's skip pertanyaan saya tersebut, dan dengarkan alasan versi saya:
1. Karena bahan dasarnya sendiri berkualitas tinggi jadi modal dasarnya sudah pasti mahal.
2. Coklat istimewa itu bukan buatan mesin, tapi buatan tangan alias hand-made. Menggaji tangan manusia itu jauh lebih mahal dari pada biaya produksi dengan mesin. Apalagi SDM yang dipakai juga berkualitas tinggi, dengan artian para pembuat coklat tersebut harus melewati jenjang pendidikan dan training-training yang juga tidak murah.
3. Biaya pegawai, sewa toko, dan pajak yang tinggi, juga merupakan alasan kenapa harga-harga coklat di Belgia tinggi sekali.

Ini adalah beberapa merek coklat terkenal di Belgia:
-Neuhaus, Merupakan merek coklat praline pertama di Belgia sangat autentik dan berkualitas tinggi
-Pierre Marcolini, berfokus dengan memperkenalkan coklat sebagai penganan mewah
-Bruyerre klasik hand made belgian chocolate dengan harga yang sangat terjangkau
dan merek-merek lain yang terkenal yaitu:
-Leonidas
-Godiva (sudah bisa anda nikmati di berbagai negara)
-Galler (merek coklat ini bukan hanya di toko coklat khusus saja, namun sudah tersedia di banyak supermarket-supermarket di Belgia)

Oh ya, tempat terbaik untuk berburu coklat adalah di Grand Place (city center) atau square, karena di sana anda bisa menemui semua toko coklat terkenal.

Selamat berjalan-jalan dan menikmati Belgian Chocolate, the best chocolate in the world.